Friday, February 27, 2015

Kampas Rem Sintered

Suzuki Address menggunakan kampas asbestos sebagai kampas standar. Jenis kampas ini sangat tidak saya rekomendasi, karena debu asbes tidak bersahabat dengan paru2, dan juga bahan ini tidak bersahabat dengan disc brake. Dan sejujurnya, bahan asbestos sudah ditinggalkan oleh pabrikan kampas rem dunia.


Sedikit gambaran yang saya dapat di wiki, bahwa debu asbestos ini sangat berbahaya, dikarenakan partikel asbestos berukuran besar. Plus partikel yang dilepas oleh asbestos memiliki permukaan yang sangat tajam, yang dapat berakibat kerusakan pada organ dalam tubuh manusia. Akibat fatal nya adalah kegagalan fungsi organ dalam yang berujung kepada kematian.

Oleh alasan itulah, saya mencoba mencari alternatif kampas rem untuk Suzuki Address. (Huge step begin from small step, and it starts from me). Setelah browsing dan riset mengenai jenis bahan kampas rem, didapatilah beberapa jenis kampas rem, berdasarkan bahan dan teknologi pembuatannya. Yaitu:
  1. Organik
  2. Sintered H/Double H
  3. Keramik
Bahan Keramik adalah bahan terbaik saat ini, dan harganya pun adalah yang terbaik.
Saya putuskan untuk memilih organik atau sintered. Diantara 2 bahan ini sintered adalah yang lebih baik. Alasannya adalah:
  1. Kemampuan rem tidak berubah baik keadaan kering atau pun basah
  2. Daya henti lebih baik
  3. Abrasi terhadap disc adalah yang terendah
Sedangkan kekurangannya adalah:
  1. Harga lebih tinggi
  2. Sedikit lebih bising
  3. Memerlukan pemanasan
Saya coba mencari kesana kemari kampas rem substitusi untuk Suzuki Address saya, dan saya tidak mendapatkannya disini. Jadi pilihannya adalah Import.
Kembali saya list merk kampas rem yang ada di dunia untuk bentuk dan ukuran kampas rem Suzuki Address:
  1. Bendix MA 202
  2. Dunlopad DP218
  3. EBC FA230
  4. Vesrah VD351
  5. Delta DB2250
  6. Goldfren 109
  7. Venom VMP-07
Dari beberapa daftar ini, akhirnya saya putuskan untuk membeli Venom VMP-07, karena free ongkos kirim dari luar negeri sampai ke saya. Sehingga setelah saya hitung, menjadi lebih murah dibanding merk yang lain. Tetapi sejujurnya, saya sangat kepingin mencoba EBC. Karena EBC memiliki teknologi bahan kampas yang terbaik saat ini.


Setelah kampas rem tiba, saya lihat sekilas memang mirip,. Akan tetapi setelah diukur, ternyata perlu sedikit penyesuaian. Dan itu bukan masalah berarti buat saya.



Tools pun saya siapkan untuk pemasangan:
  1. Kunci soket 12mm
  2. Obeng minus(-)
  3. Kunci Allen 5mm
Prosedur melepas kampas rem original:
  1. Lepas 2 baut pemegang kaliper dengan kunci soket
  2. Lepas klip penahan kampas dengan cara dicungkil dengan obeng
  3. Lepas pin dengan kunci Allen
  4. Cabut kampas


Adapun langkah pemasangan kembali, adalah kebalikan dari pemasangan.
Dan terpasanglah kampas rem Venom VMP-07 dengan manis di Suzuki Address. Btw, kampas ini sudah masuk ke jajaran Sintered Double H. Artinya bahan bronze (tembaga) yang digunakan sebagai campuran kompon kampas, sudah menggunakan kualitas yang lebih baik.



Impresi pertama, tidak diperlukan break-in/inreyen. Kampas terasa mencengkeram sempurna terhadap Disc ketika tuas rem ditarik, bahkan terasa sangat lembut. Berbeda dengan kampas asbestos yg diperlukan inreyen yang cukup jauh agar kampas rem dapat mencengkeram disc dengan sempurna. Efek rem blong yang saya rasakan ketika menggunakan kampas original pun telah hilang. Tentu hal ini akan meningkatkan faktor safety.

Bahkan ketika saya mencoba hard brake, Suzuki Address tetap stabil dan terasa lembut hingga berhenti. Tidak ada perasaan tersentak akibat hard braking. Dan jarak pengereman pun jauh lebih rendah dibandingkan kampas original. Disini letak kenikmatan kampas rem jenis Sintered Double H sebenarnya, soft tapi dengan kemampuan daya henti laju yang sangat luar biasa impresif.
Satu hal mengenai kelemahan sintered nomor 3, yaitu membutuhkan pemanasan; memang benar adanya. Ketika ragu menarik rem, maka rem kurang panas, sehingga kemampuan akan berkurang sangat jauh. Oleh karena nya Double H sudah menggunakan bahan bronze yang lebih baik, sehingga kemampuan menghantar panas terhadap kompon kampas rem semakin cepat.
Untuk kebisingan, saya justru tidak mendengar suara apapun yang bersumber dari kampas. Apakah mungkin karena kampas ini sudah masuk dalam kategori Double H?

1 comment: